Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Ikhwahfillah rahimakumullah Marilah...

Ikhwahfillah rahimakumullah Marilah bersama kita senantiasa perbaharui rasa syukur kita pada sang penguasa Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga, bahwasannya Allah telah memilih kita untuk tegak dan istiqamah dalam barisan yang mulia ini, dipertemukan dalam kebersamaan yang dihimpun oleh kekuatan akidah dan dakwah serta disatukan dalam jihad dijalanNya dengan cahaya makrifat kepadaNya.

Ikhwahfillah rahimakumullah Marilah sejenak kita jeda, untuk sekedar mengingat kembali makna dan hakikat keberadaan kita, kemudian tanyakanlah pada diri kita, apa dan mengapa, kemana dan dimana kita. Kemudian mari kita sejenak jeda untuk sekedar mengingat kembali janji-janji kita yang kerapkali kita ucapkan di hadapanNya.Apa yang sudah kita jadikan jaminan sebagai kompensasi dari janji-janji kita di hadapan Allah SWT,. Sudah cukupkah itu menjadi jaminan atas janji-janji kita ataukah malah kita semua ingkar dengan semua janji-janji kita. Alangkah nestapa dan ruginya kita, apabila kita mengingkari janji-janji itu, namun amatlah beruntung kita jika kita dapat menunaikan janji-janji manis kita yang kerap kita ucapkan kepada Rabb semesta alam.

Ikhwahfillah rahimakumullah Alhamdulillah perjumpaan kita di medan jihad ini adalah taqdirullah, bagian dari sekenario Allah yang sangat berharga dan patut kiranya kita jaga. Bermula dari “lingkaran kecil” kita bersua dan mengikat janji membangun sebuah peradaban yang bermoral, dan bermula dari” lingkaran kecil” kita mulai memahami makna perjuangan menegakkan kalimatullah, mulai memahami tentang mencapai kebahagiaan hakiki dalam bingkai ridhaNya,tentang perjuangan dan pengorbanan yang sebenar-benarnya.Perlahan namun pasti, sulit namun terjamin, kita dibentuk dan dibina dengan pemahaman islam yang syumuliyah, satu persatu nilai-nilai islam pun meresap, mengakar, tumbuh menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadian kita (syahsiyah islamiyah), walaupun sekali lagi “lingkaran kecil” bukanlah segala-galanya.namun yang pasti dia adalah kebutuhan kita sepanjang masa ( madal hayah) yang tidak bisa di tawar lagi oleh apapun.

Ikhwahfillah rahimakumullah Alangkah nikmat dan bahagia yang tiada hingganya ketika Allah memberikan hidayah ini, ingin rasanya kita semua menggenggamnya erat agar tidak terlepas untuk selamanya, istiqamah sampai akhir hayat kita. Dan bukankah sudah saatnya kita membagi kebahagiaan dan kenikmatan ini kepada yang lain, bukankah Allah telah memerintahkan kepada kita untuk berbagi kebahagiaan itu, ingatlah firmanNya “dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS Al-Imran :104)”. Alangkah indahnya Allah menyuruh kita berbagi kebahagiaan dengan jaminan “orang-orang yang beruntung” dan bukankah Allah juga telah mengajak kita transaksi, jual beli dengan jaminan bebas dari adzabNya asal kita mau berbagi kebahagiaan dan kenikmatan ini, ingatlah FirmanNya “hai orang –orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?( yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasulNya dan berzihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamuIitulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. (QS As-Shaff : 10-11)”

Ikhwahfillah rahimakumullah Mari kita ingat kembali bahwasanya tuntutan Islam kepada kita hanyalah tiga, yaitu Iman, Hijrah dan Jihad (dakwah) fi sabilillah .hanya itu saja tidak lebih dan tidak ada tawaran lain untuk menegakkannya.
Dan saat ini kita telah dipilih Allah untuk memenuhi ketiga tuntutan tersebut. Hanya dengan izin Allah dan melalui wasilah tarbiyahlah kita dapat dan mampu melaksanakan ketiga tuntutan tersebut. Insya Allah. Sekarang tanyakanlah pada diri kita sudahkah kita bermujahadah dengan sekuat-kuatnya mujahadah untuk melaksanakan ketiga tuntutan tersebut, ditengah riak gelombang kehidupan yang penuh dengan fitnah dan syahwat keduniawian.

Ikhwahllah rahimakumullah Sekali lagi, tarbiyah bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya tidak akan tercapai kecuali hanya dengan tarbiyah.Hanya dengan tarbiyah kita mampu menyingkirkan onak dan duri tajam penghalang jalan dakwah kita. Hanya dengan tarbiyah kita mampu menjadi manusia – manusia yang ruhul istijabah terhadap panggilan jihad menegakkan kalimatullah hiyal ‘ulya.Sekali lagi, hanya dengan tarbiyah yang mampu menjadikan bocah-bocah Palestina mampu melemparkan batu-batu kecil melawan tank dan mortar peluru Zionis laknatullah. Ya..! hanya wasilah tarbiyah yang mampu memberikan keyakinan kepada kita tentang janji Allah akan kemenangan Islam dan janji Allah atas balasan terhadap orang yang berzihad di jalanNya.sekali lagi hanya dengan wasilah tarbiyah.

Ikhwahfillah rahimakumullah Sungguh indah tarbiyah yang kita jalani, bingkai ukhuwah yang erat menghiasi setiap detik perjalanan yang panjang nan melelahkan ini. Tausiyah, tegur sapa, canda dan tawa, tangis dan keluh kesah menjadi “ramuan manis” indah mewarnai perjalanan dakwah ini. Ya Rabb pertemukan kami didalam syurgaMu.jadikanlah kami manusia yang istiqamah menegakkan agamaMu. Wa’amitha ‘ala syahadati fii sabilika. Wa’amitha ‘ala syahadati fii sabilika. Wa’amitha ‘ala syahadati fii sabilika. Amien.

Kami sadari jalan ini

Kan penuh onak dan duri

Aral menghadang dan kedzaliman

Yang akan kami hadapi

Kami relakan jua serahkan

Dengan tekad dihati

Jasad ini… darah ini

Sepenuh ridha dihati…..( Tekad, Izzatul Islam)

======================)l(======================

... Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya)..


Sumber: taujihat pekanan sore itu
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar