Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Karena Terbiasa Timbul Sebuah "Rasa"

Ada yang berkecamuk di dalam hatiku, entah itu rindu, kekaguman, cinta, ataukah nafsu. Rabb ku perbolehkan aku mencuri senoktah saja sublim magrifah-Mu.

Aku tak tau apa yang saat ini ku rasakan, mungkin ini sebuah kekaguman atau kah ada rasa lain yang timbul pada sesosok insan.
Oooh Rabb ku,
aku tak ingin terjebak lagi dalam sebuah rasa,
rasa yang dimana tak boleh kurasakan.

Apakah ini sebuah rasa cinta?
kekaguman?
atau kah nafsu?

Aku takut akan sebuah rasa. Apakah ini sebuah rasa cinta terhadap makhluk mu lagi ya Allah. aku ingin mencintai-Mu terlebih dahulu orang tuaku keluargaku.

Ya Allah selalu dekatkan aku pada-Mu. Aku tau mencintai seseorang adalah sebuah fitrah manusia. Aku anggap rasa ini terlalu cepat.

Seandainya cinta adalah anugerah suci dari-Mu, Allah!  kuatkanlah ia mengalir tepat pada masanya, dengan jalan yang engkau suka, dengan malaikat yang turut mendoa, dengan senyuman Rasulullah yang akan berbangga. Cinta yang hanya mengalir untuk ia yang halal untukku saja.

Sebab kata tak mampu mewakili sebuncah partikel yang meruangi hati, biar ia diam dalam sabar yang beretiolasi, sebab hati tak mampu menjamin seganjil asa yang terus menderu, biar ia paham apa itu esensi merindu, sebab cinta adalah kamu, biar ia berdegup di setiap detak jantungku. Tak ada yang menyangka cara Tuhan mempersatukan dua hati manusia. tidak terbatas pada sebuah perjumpaan atau sekedar percakapan dua mata.

Allah juga bisa bermain untuk menghadirkan dan mengalirkan cinta pada hati yang bahkan tak pernah saling bersua. karena  Allah itu punya kuasa.  :')

»Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Puisi Tausiyah Cinta

Bagaimana caranya menjelaskan tentang rindu pada seseorang

Yang entah siapa dan entah di mana saat ini

Untukmu, yang jauh di sana

Terkadang mata ini begitu iri pada hati,

Karena kamu ada di hatiku namun tidak nampak di mataku

Aku tidak memiliki alasan pasti,

Kenapa sampai saat ini aku masih ingin menunggumu,

Meskipun engkau tidak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan

Hati ini meyakini dan merasa bahwa engkau ada,

Meski entah di belahan bumi mana

Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu di sini, di sisiku

Maka di saat hatiku telah mengenal fitrahnya,

Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintaiNya

Sekalipun kita belum pernah bertemu,

Tapi mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama

Sambil tersenyum menatap rembulan yang sama

Di sanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu.
 

»Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Cinta Allah pada Hamba-Nya

Bismillahirrahmanirrahim

Wahai yang menghabiskan waktu untuk mencari cinta yang semu!
kita tiada akan sampai kecuali dengan sesuatu yang halal & menikah. Selama puluhan tahun kita mencari cinta seseorang yang melupakan kita dari-Nya. Sungguh kasihan kita yang lupa dari mengenal Allah dengan sempurna.

Cinta hamba pada Allah dan Cinta Allah pada hamba-Nya..
"Dan terus mendekat kepada-Ku dengan (melakukan) amalan2 sunah, hingga Aku mencintainya. Kalau Aku sudah mencintainya, Aku adalah pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, tangan yang ia gunakan untuk memukul, dan kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Kalau ia meminta kepada-Ku pasti Aku kabulkan. Kalau ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti akan Kulindungi."

Apakah kita mengetahui kemana tingkatan cinta ini akan sampai? Bagaimana mungkin hubungan ini menjadi begitu indah di semua tingkatan?
Oleh karena itu ada yang mengatakan, "Tidak aneh hamba yang mencintai tuannya, tapi sungguh amat aneh tuan yang mencintai hambanya."

Dalam hadits Qudsy, "Barangsiapa mendekat padaKu sejengkal, maka Aku akan mendekat padanya sehasta; barangsiapa yang mendekat padaKu sehasta, maka Aku akan mendekat padanya sedepa; dan barangsiapa yang datang padaKu dengan berjalan, maka Aku (akan) mendatanginya dengan berlari-lari kecil." (HR Bukhari - Muslim)
Allahu a'lam..

Selengkapnya baca : "Hati Sebening Mata Air, oleh Amru Khalid"
»Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS