Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Memahami Dua Wajah KESEMPATAN’

Ini tentang hadiah paling agung dari ALLAH untuk manusia. Barangkali, sahabat semua mendapatkannya, tetapi tidak atau jarang yang menyadarinya. ALLAH memberi kita hidup, memberi kita kemampuan, memberi kita segalanya. ALLAH menakdirkan kita jatuh cinta, ALLAH menakdirkan kita mengecap suka. Semua nikmat ALLAH itu, jika kita rangkum ke dalam satu kata, percayalah, ia bernama KESEMPATAN.

Hidup itu pilihan, bung! Manusia menjadi apa, mengecap hidup yang bagaimana, menjalani profesi apa, semua ditentukan oleh pilihan. Oke, itu memang benar. Tetapi, hendaknya kita berterima kasih karena ALLAH telah memberi kita kesempatan untuk memilih. Setiap detik, pilihan tersuguh di hadapan kita. Kesempatanlah yang memungkinkan kita untuk melakukan pilihan-pilihan. Kesempatan memang anugerah terhebat dari ALLAH buat kita.

Kesempatan, 10 huruf yang memiliki arti penting dalam hidup. Tanpa kita sadari, sehari-hari kita menggunakan kata itu untuk mewakili sesuatu. Bahkan, sebagian besar sesuatu yang diwakili dengan kata kesempatan seolah tidak bisa dilewatkan. Ada pula yang menyepuh kesempatan dengan emas. Sehingga lazim di tengah-tengah kita istilah kesempatan emas. Pertanyaannya, apakah setiap kesempatan memang tidak boleh dilewatkan?

Mari sejenak kita menengok sejarah. Ini tentang seorang hamba ALLAH yang mendapatkan kesempatan. Bahkan, boleh dibilang, ini adalah kesempatan emas 24 karat! Siapakah dia? Dia adalah Yusuf as, hamba ALLAH yang Maha Kasih.

Barangkali kita sudah berulang menyimak bagaimana Yusuf berada dalam satu ruangan dengan hanya bersama seorang istri raja bernama Zulaikha. Saat itu, Zulaikha datang dengan tampilan yang sanggup membungkam iman. Penampilan yang sanggup membuat keteguhan seorang lelaki empot-empotan. Dia seorang perempuan yang cantik bukan rekaan, parfumnya wangi memabukkan, pakaiannya... Wah! Saya bahkan tidak kuasa menggambarkannya. "Sangat sederhana" itu saja, cukup!

Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat langka. Mereka hanya berdua di ruang tertutup dan keduanya memiliki gelora yang sama. Tetapi, kita sama-sama tahu bahwa Yusuf dengan berpeluh melawan godaan kesempatan itu. Dia yang hampir tergoda, mendapat teguran ALLAH. Hingga sikap Yusuf kemudian berubah dan membuat Zulaikha marah. Kita pun lalu mendapati bagaimana Yusuf berupaya lari dan Zulaikha merenggut bagian belakang baju Yusuf hingga robek. lihat(QS. Yusuf: 23-29)

Nah, bagaimana kalau kesempatan yang didapatkan Yusuf datang kepada kita? Apa yang akan kita lakukan?

Setiap hari kita mendapatkan kesempatan. Barangkali, bagi pelajar atau mahasiswa seperti saya yang sedang ujian, mendapati pengawas lengah merupakan sebuah kesempatan untuk "belajar dengan membuka catatan" atau saling membantu demi "kesetiakawanan".

Padahal, bagi pelajar atau mahasiswa yang mendapati pengawas ujiannya lengah, merupakan satu kesempatan untuk menguji diri sejauh mana pemahaman yang telah didapatkan. Juga sebuah kesempatan untuk melatih kejujuran.

Kesempatan memampukan seseorang berlaku jujur, tetapi kesempatan juga bisa membuat seseorang untuk tidak jujur. Surga dan neraka juga tertentukan oleh kesempatan. Ada kesempatan tertentu di mana kita bisa mendapatkan surga. Ada pula kesempatan tertentu bagi neraka untuk mendapatkan kita. Semuanya kesempatan yang selalu memiliki dua wajah.

Dan Ramadhan ini adalah kesempatan kita untuk Raih segala jamuan langit, di bulan ini, di tutup semua pintu neraka dan dibuka pintu syurga.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar