Cintaku
tak berujung padamu
Rinduku
tak bertepi untukmu
Ya
Rasulullah...
Engkau
cahaya diatas cahaya
Penerang
kegelapan gulita tak beradab
Ya
Rasulullah...
Kususuri
sirahmu... jejak demi jejak lelahmu
Siang
demi siang... kesana kemari, berbisik berseru
Untuk
sampaikan risalah nan sungguh agung
Ya
Rasulullah...
Kususuri
sirahmu... langkah demi langkah payahmu
Yang
berbalas cacian dan hinaan
Timpuk
batuan dan kotoran
Ya
Rasulullah...
Aku tahu
engkau sangat lelah, jiwa maupun raga
Aku tahu
engkau sangat payah, lahir maupun bathin
Tapi
engkau tak pernah terhenti, terus dan terus menebar cahaya
Ke
seluruh penjuru alam semesta
Tak
peduli seberapa pun duri yang harus kau injak
Ya
Rasulullah..
Aku tahu
betapa cintamu kepada kami
Aku tahu
betapa khawatirmu tentang kami
Ketika
kau berlirih, “ummati.. ummati...,” dipenghujung usiamu
Inginku
bersegera menemuimu, untuk melepas rindu
Menjawab
panggilanmu itu...
“Aku
umatmu, Ya Rasulullah..., Aku umatmu.”
Nan
mengharap syafa’atmu...
Al-Imam
Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan: “Seorang mukmin itu tidaklah menjadi
seseorang yang benar-benar beriman sampai dia mendahulukan kecintaannya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam daripada kecintaannya kepada seluruh
makhluk, dan kecintaan kepada Rasulullah itu mengiringi kecintaan kepada Dzat
yang mengutusnya (Allah).” [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam]
Dan
salah satu kecintaan dan rindu seorang mukmin terhadap beliau shallallahu
‘alaihi wasallam adalah dengan banyak bershalawat kepadanya..
yukk
bersholawat!..
Allahumma shalli alaa
muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim.
0 komentar:
Posting Komentar