Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Antum kah Pahlawan Itu?

Antum kah Pahlawan Itu?
Perjalanan hidup, pergantian masa senantiasa memerlukan hadirnya pahlawan-pahlawan baru yang akan memenangkan dakwah ini. Saat ini, setelah momen ini, sadar atau tidak, suka atau tidak, Allah swt. telah memilih orang-orang yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan meninggikan kalimat-Nya di muka bumi. Allah swt telah memilih orang-orang yang akan mengisi posisi-posisi kosong yang telah ditinggalkan pejuang-Nya terdahulu untuk melanjutkan perjuangan ke jenjang  dakwah berikutnya. Hingga tidak ada fitnah di muka bumi dan agama seluruhnya milik Allah swt.
Momen ini telah memberikan makna yang dalam bagi perjuangan dakwah yang belum kita optimalkan. Momen ini mengingatkan kita kembali akan sebuah tanggung jawab besar yang terlalaikan. Momen ini akan lebih memperjelas komitmen perjuangan yang telah banyak kita ucapkan dan sebanyak itulah kita langgar.
Pemaknaan ini kita sadari berbanding lurus dengan bertambahnya tanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran kepada yang lain sebagai bentuk konsekuensi logis firman-Nya dalam surat Al-Anfal ayat 25 “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang  tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.”
Pasca acara ini tentunya akan semakin bertambahlah ruhiyah kita sebagai modal yang paling utama untuk mencapai kemenangan. Allah swt. berfirman ”Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS Al-Anfal : 45)
Setelah momen ini, seharusnya meluaslah wawasan kita dalam mengarungi dakwah fisabilillah ini. Meningkatlah rasa tanggung jawab munculnya peradaban islam, perhatian terhadap amanah dakwah yang telah terlalu lama kita lalaikan. Semakin bertambahlah disiplin, berpikir, dan bekerja keras untuk mencapai salah satu dari dua kemenangan, yaitu hidup mulia dengan kemenangan islam atau meninggalkan dunia dengan predikat syuhada sebagai cita-cita tertinggi kita.
Ba’da ini semoga semakin rapih diri ini dalam merencanakan dan bertindak, semakin sadar bahwa ada elemen-elemen lainnya yang satu visi dan dapat bekerja sama untuk mempercepat datangnya kemenangan.
Kalau ada seribu orang yang berjuang menegakkan kalimatullah, maka salah satunya adalah aku
Kalau ada seratus orang yang berjuang menegakkan kalimatullah, maka aku masih menjadi bagian didalamnya
Kalau tinggal sepuluh orang yang berjuang menegakkan kalimatullah, maka pasti aku masih berada didalamnya
Dan kalau hanya satu orang yang berjuang menegakkan kalimatullah, maka sadarilah bahwa itu adalah aku.
Akan selalu kuingat firman-Nya “Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah : 105)

»»»kami sadari jalan ini kan penuh onak & duri, arah menghadang & kedzoliman yg akan kami hadapi,
kami relakan juga serahkan dengan tekad di hati,
jasad ini,
darah ini, sepenuh ridho di hati»»»»
Kami adalah mata pena yg tajam yg siap menuliskan kebenaran tanpa ragu ungkapkan keadilan,
Kami pisau belati yg selalu tajam bak kesabaran yg tak pernah padam tuk arungi da'wah ini jalan panjang,
asalkan ikhlas di hati,
hanya mengharap ridho ilahi Robbi.»»»»

wallahu’alam
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar