Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Kabar Gembira BBM


BBM (sangat mungkin) TIDAK JADI NAIK alias tetap Rp. 4500, jika kita kompak menolak secara massif. Ingat, diam berarti setuju. Penolakan rakyat akan membuat pemerintah dan DPR Ragu. Karena bagaimanapun mereka takut kehilangan suara ketika Pemilu.

BBM (sangat mungkin) TURUN jadi  Rp. 3000 akhir tahun depan, jika kita menyatakan putus hubungan dgn penguasa, menolak bayar pajak, dan memboikot Pemilu. Lebih jauh lagi jika kita berani lantang menuntut penggantian rezim dan system, maka penguasa akan mencoba segala cara untuk merayu kita (rakyat yg memiliki kuasa) untuk kembali mendukung mereka. Dan, sangat mungkin menurunkan harga BBM adalah salah satu caranya.

BBM (sangat mungkin) GRATIS alias Rp 0/liter..! terutama untuk kendaraan transportasi umum jika kita semua setuju dan bahu-membahu berjuang untuk mengganti system demokrasi-sekuler dengan system khilafah islam. BBM murah bahkan Gratis sangat realistis Jika saja sumber daya alam kita tidak dikelola secara liberal-kapitalistik melainkan dikelola sesuai dengan prinsip Syariah.
===============
Itu kabar baiknya. Akan tetapi jika kronologi diatas tidak disetujui maka bersiaplah untuk kondisi yang tidak kita inginkan. Saya menyebutnya kabar buruk!

BBM akan NAIK menjadi Rp 6000 per 1 april mendatang apabila kita diam pasrah menerima keadaan. Apabila kita terbuai dgn argumentasi manipulatif pemerintah tentang data&fakta alasan kenaikan BBM. Apabila kita percaya dengan retorika kamuplatif DPR dan partai politik yng dihadapan kita berkoar-koar menolak kenaikan BBM akan tetapi dibelakangan kita kong-kalikong dengan pemerintah.

BBM akan NAIK Drastis menjadi Rp 9500 (dan terus naik sesuai dengan harga pasar) sesaat pasca pemilu 2014 mendatang. Sebagaimana pengalaman pasca pemilu 2004 lalu pemerintah dengan tega menaikkan BBM sampai 210%. Dalam system ekonomi kapitalis liberalisasi migas yang berkonsekuensi kepada penaikan harga BBM agar sesuai dengan harga pasar adalah sebuah keniscayaan yang harus diambil oleh pemerintah. Ini juga sejalan dengan tuntutan Bank Dunia dalam dokumen MEEP sebagai  prasyarat pengucuran utang luar negeri.

Intinya jika kita diam tidak mau berjuang dan menolak melakukan perubahan maka sampai kiamat kita kan menjadi sapi perahan. Perahan penguasa, perahan penjajah. Mau? 
++
http://hizbut-tahrir.or.id/2012/03/23/hti-tolak-kenaikan-harga-bbm-kebijakan-khianat-dan-dzalim/
http://makassar.tribunnews.com/2012/03/22/sembilan-alasan-aktifis-tolak-kenaikan-bbm
http://www.jurnal-ekonomi.org/politik-industri-migas-perspektif-syariah/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar