Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Kenapa ibadah terasa berat?

Bila ALLAH memerintahkan kita untuk makan dan minum, mengapa kita melakukan dengan senang hati?
Bia ALLAH memerintahkan untuk mencari harta dunia, mengapa kita kerjakan dengan semangat ?
Karena kita menganggap bahwa itu adalah suatu keperluan..

Ketika ALLAH memerintahkan kita untuk sholat, mengapa kita menunda-nunda?
Ketika ALLAH memerintahkan kita untuk berpuasa, mengapa enggan rasanya?
Ketika ALLAH memerintahkan kita untuk membayar zakat, mengapa hati terasa berat?
Ketika ALLAH memerintahkan kita untuk berjihad, mengapa kita merasa malas?
Karena kita menganggap bahwa itu adalah suatu kewajipan..

Mengapa kita membeda-bedakan?
Bukankah semua itu sama-sama perintah ALLAH?
Atau karena kita hanya menuruti hawa nafsu kita?

 “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS.Al Jatsiyah:18)

 “Apakah engkau tidak perhatikan orang yang telah menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya. Apakah engkau akan dapat menjadi pelindungnya. Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.” (Qs. Al Furqan: 43-44)

Andai kita dapat menjadikan ibadah menjadi suatu keperluaan tentu semua akan terasa ringan. Akan hadir kerinduan untuk selalu melakukan kebaikan. Rindu untuk mengerjakannya solat, puasa, zakat, dakwah, jihad dan yang lainnya dengan sepenuh cinta.

Sudahkan kita menjadikan ibadah menjadi keperluan, bukan hanya sebagai kewajiban..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar