Tujuan makan sudah bergeser, bukan lagi agar tubuh sehat dan kuat ibadah, tapi untuk menuruti lidah kita, menuruti syahwat dan hawa nafsu.
Kita mengikuti lidah hawa nafsu, akhirnya kita makan apa yang kita mau, asal dimaui oleh lidah dan hawa nafsu.
Ingat lagi tujuan makan.
Takutnya, kita sudah menuruti lidah lebih dari porsinya. Kita makan semua yang dimaui lidah, yang enak rasanya. Kita tak lagi mikir akibat.
Kapan kita terakhir bertanya pada diri: untuk apa saya makan? Atau malah belum pernah bertanya sama sekali?
Ingat, tujuan sangat penting.
Jangan2 kita meniru mereka yang dibilang dalam Al Qur'an:
dan orang2 kafir, mereka makan dan bersenang2 seperti hewan. (QS Muhammad : 12)
Lanjutan ayatnya berbunyi: dan neraka adalah tempat mereka!!!
Astaghfirullah.
Mereka sibuk berkuliner seperti hewan yang makan dg lahap.
Mereka lupa persiapan akherat, menganggap hidup di dunia adalah untuk bersenang-senang dan makan-makan, akhirnya mereka makan sepuasnya.
Sebuah refleksi singkat, mengingatkan diri ini agar menjaga makan, agar tubuh tetap sehat, kuat ibadah sampai akhir nanti, sampai ajal tiba.
0 komentar:
Posting Komentar