Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

✿~SURAT UNTUK WANITAKU~✿

Di copas dari blog Ukhuwah Fakultas Ekonomi Unsri...

Wanitaku yang pemalu,
sorot matamu begitu teduh. Gaya berjalanmu yang terlihat malu-malu, kau lebih memilih berjalan disudut jalan yang becek daripada berjalan ditengah jalan mulus tetapi ada aku dan teman-temanku.

Namun sekarang,
kau tidak segan-segan memberi kami peluang untuk mendekatimu, berjalan denganmu, jangankan beramai-ramai, tetapi hanya berdua pun, kau tidak lagi segan.

Wanitaku yang anggun,
kau selalu menjaga pandanganku terhadapmu dengan luar biasa, kau gunakan pakaian taqwa yang sama sekali tak menunjukkan bagaimana lekuk tubuhmu, bagaimana rambutmu..

Namun sekarang,
kau mengecilkan jilbabmu, memendekkan pakaianmu, jarang sekali kulihat sekarang jilbab sempurna menutupi dada yang sering kau pakai dulu, beralih jilbab tipis sebatas pundak yang hanya menutupi kepalamu. Kau pun tak lagi anggun dimataku, karena kau telah mengganti rok yang sering kau pakai dengan celana jins yang menurutku sama sekali tidak memperindah dirimu, tidak mewanitakan dirimu.

wanitaku yang sopan santun,
kau tidak pernah meninggikan suaramu jika sedang berbicara dengan temanmu, apalagi yang lebih tua darimu.

Namun sekarang,
kulihat kau tertawa terbahak-bahak dengan teman-temanmu. Berbicara yang sia-sia dengan mereka. Kau seperti bukan dirimu.

Wanitaku yang lemah lembut,
kau tidak pernah membiarkan satu pengemis pun kecewa terhadapmu, walau kau saat itu sedang kesulitan uang, kau tetap memberinya sedekah semampumu.

Namun sekarang,
kulihat kau begitu sulit memberi. Tanganmu begitu sulit merogoh uang untuk bersedekah. Kau lebih memilih menghabiskan makananmu dikantin dengan lahap, tanpa peduli ada pengemis yang meminta-minta dihadapanmu, kau pura-pura tidak tahu.

Wanitaku yang cerdas,
kau menunjukkannya dengan nilai akademikmu yang diatas rata-rata, aku pun kalah darimu.

Namun sekarang,
nilaimu jauh merosot dariku. Mungkin kau terlalu sering pergi dengan temanmu. Kulihat pada saat ujian semester berlangsung, kau meminta jawaban pada temanmu. Aku sungguh kecewa padamu.

Wanitaku yang penyayang,
kau menunjukkanya ketika seorang nenek tua yang hendak menyebrang jalan, kau langsung menggandengnya dan menuntunnya dengan segenap kekuatanmu. Saat itu kulihat kau sangat perkasa.

Namun sekarang,
kau tidak lagi memiliki rasa seperti itu, kau membiarkan anak kecil yang terjatuh saat bermain didepanmu, tak kau hiraukan dia yang menangis kesakitan didepanmu.

Wanitaku yang cantik,
kau selalu menghiasi wajahmu dengan wudhu. kau selalu menghiasi bibirmu dengan membaca ayat-ayat-Nya, membuatmu lebih dari sekedar cantik dimataku.

Namun sekarang,
tak kujumpai lagi wajah cantikmu yang bercahaya karena wudhu dulu, berganti dengan wajah yang telah akrab dengan warna-warni buatan yang kau poles diwajahmu. Kuakui kau tetap cantik sekarang, namun sekedar cantik dihadapan manusia. Kau melewatkan kesempatan untuk tetap cantik dimata Allah. Apa yang kau pikirkan ? aku dan teman-temanku tak perlu kau goda dengan make-up yang menghiasi wajahmu. Aku lebih tergoda dengan wajah polosmu dulu. Wajah syurga yang kau punya dulu.

Wanitaku yang pemalu,
kau sangat menjaga hubunganmu denganku dan teman-temanku. Membuatku tak perlu merasa khawatir padamu. Tak perlu merasa bertanggung jawab jika ada sesuatu yang buruk terjadi padamu. Sama sepertimu, aku yakin bahwa Allah yang akan selalu menjagamu.

Namun sekarang,
kulihat kau bergandengan tangan dengan laki-laki yang bukan mahrammu. Berjalan berdua, bahkan berboncengan berdua.

Sebenarnya, Ada apa dengan dirimu?

Katakan, apa yang bisa kulakukan utuk merubahmu kembali seperti dulu?

Aku yakin, mungkin karena kesibukanmu kau jadi lupa pada-Nya. kitab-Nya, ibadah fardhu-Nya, sunnah-Nya.

Berganti dengan rutinitas keseharian yang mungkin melelahkanmu, tugas-tugas akademik yang semakin banyak, aktivitas-aktivitas yang menuntutmu tampil seperti itu, juga teman-temanmu yang mempengaruhimu.

Tapi wanitaku,
Apa kau tidak takut dengan azab-Nya?

kau tidak takut akibat dari tabarruj(berhias) yang kau lakukan?

Kau bangga dengan apa yang kau perbuat sekarang?

Ingatlah wanitaku,
Rasulullah SAW pernah berpesan pada kita umatnya,
“ Kalau kau tidak lagi punya malu, berbuatlah sesukamu”

Jangan hilangkan malu yang membuat dirimu menjadi lebih cantik dimataku dulu..

Jangan hilangkan hijab sempurna yang kau pakai dulu..

Apakah Kau begitu bahagia dengan godaan iseng dari laki-laki yang datang padamu sekarang?

Apakah kau tidak merindukan pakaian taqwamu dulu?
Pakaian yang membedakanmu dari makhluk dimuka bumi ini. pakaian yang sangat menjagamu.
Pakaian yang membuatmu dikenali semesta raya ini, bahwa kau adalah muslimah !

Apakah kau bangga mengganti wudhu dengan make-up yang menghiasi wajahmu?

Apakah kau pikir Allah akan senang melihat perubahanmu?

“fikirkanlah dosa dan pahala… lalu laksankanlah yang berpahala dan tinggalkanlah yang berdosa…”

Wallahu ‘alam.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar